Bocah SD Dijual Melalui MiChat Oleh Pacarnya di Apartemen

POROS.ID, - Seorang bocah berumur 13 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dijual pacarnya di salah satu apartemen Jakarta Selatan.

Anak perempuan yang masih SD tersebut sempat dilaporkan hilang, yang ternyata dijadikan pekerja seks komersial dijual secara online melalui aplikasi Michat di apartemen.

Terungkapnya kasus bocah SD dijual ini bermula dari laporan kehilangan seorang anak di Polsek Makasar Jakarta Timur.

Baca Juga: Tidak Serius Tanggapi Laporan Warga, Oknum Polisi Ditugaskan di Papua Barat

Ternyata anak SD ini dijajakan oleh pacarnya sendiri kepada para lelaki hidung belang melalui aplikasi Michat (Open BO).

Dilansir dari Pikiranrakyat.com dengan judul "Terungkap Kronologi Bocah SD 13 Tahun 'Dijual' Pacar Jadi Pekerja Seks di Kalibata City Jakarta" , Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan R Soplanit menjelaskan, bahwa kasus tersebut bermula dari adanya laporan kehilangan seorang anak di Polsek Makasar, Jakarta Timur.

Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan mendapati bahwa ER yang masih duduk di bangku SD tersebut berada di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Polisi Ngopi Bareng hingga Berpelukan dengan Habib Bahar, Polri: Tidak ada yang Spesial

"Dalam proses lidik ternyata ada informasi korban itu ada di apartemen Kalibata," kata Ridwan kepada wartawan, Rabu, 29 Desember 2021.

Polsek Makasar, Jakarta Timur kemudian melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Selatan dan dilakukan penyelidikan bersama untuk mendalami apa yang dilakukan anak tersebut di apartemen.

Setelah diselidiki polisi mendapati korban bersama dengan pelaku sekaligus pacarnya inisial RB (19) tengah berada disebuah kamar di apartemen Kalibata City.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2022, Cocok untuk di Media Sosial

"Disitulah kita menemukan atas nama ER bersama pelaku RB sedang berada di kamar RB di apartemen Kalibata," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Ridwan, pelaku RB mengaku sudah tinggal beberapa hari dengan korban dan melakukan hubungan badan.