Developer Properti Raksasa Terancam Bangkrut

POROS.ID- Developer properti raksasa China, Evergrande Group berencana untuk menghentikan proyek 39 bangunan tempat tinggal yang merupakan asset perusahaan dan sedang dibangun di pulau resor Hainan, karena sahamnya ditangguhkan dari bursa efek setempat sebelum menuju kebangkrutan.  

Dikutip Poros.id pada Selasa, 04 Januari 2022 dari Reuters bahwa Evergrande terancam bangkrut untuk membayar lebih dari $300 miliar kewajiban hutang, termasuk hampir $20 miliar obligasi luar negeri yang dinilai oleh lembaga pemeringkat keuangan bulan lalu. 

Mereka juga meninjau kembali rencana untuk membayar investor melalui assetnya, mengatakan setiap investor dapat mengharapkan untuk menerima 8.000 yuan ($1.257) per bulan sebagai pembayaran pokok selama tiga bulan terlepas dari kapan investasi jatuh tempo untuk menghindari kebangkrutan. 

Baca Juga: Hasil Pertandingan Perdana Proliga 2022- Bhayangkara Samator Kunci Bank Sumsel Babel

Ini menjadi pukulan terberat, setelah pengembang terlaris di China ini berada di pusat tekanan likuiditas finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sektor properti di negeri tirai bambu ini. 

Evergrande berupaya keras untuk mengumpulkan uang dengan menjual aset dan saham untuk membayar pemasok dan kreditur guna menghindari kebangkrutan.

Perusahaan ini sendiri telah membentuk komite manajemen risiko dengan banyak anggota dari pemerintah setempat, dan mengatakan akan secara aktif terlibat dengan krediturnya dalam mengelola resiko bangkrut. 

Namun, beberapa pengamat masing sangsi dengan upaya yang dilakukan oleh manajemen. Pasalnya saham Evergrande Group sendiri turun 89% dari tahun lalu, sehingga ancaman kebangkrutan dalam waktu dekat sangatlah nyata.  

 Baca Juga: Ormas, LSM dan OKP Bertemu Apdesi Bayah, Bahas Oknum hingga akan Layangkan Surat ke PT Cemindo Gemilang

"Pasar mengamati kemajuan pelepasan aset dari Evergrande untuk membayar utangnya, tetapi prosesnya akan memakan waktu," kata Conita Hung, direktur strategi investasi di Tiger Faith Asset Management.