POROS.ID - CV Amazing Papua Travel saat ini belum bisa melanjutkan pekerjaan perbaikan gorong-gorong pada proyek preservasi jalan nasional Muara Binuangeun - Bayah - Cibareno - Batas Jabar.
Hal ini dikarenakan CV Amazing Papua Travel masih menunggu pembayaran termin pertama dari Kementerian PUPR atas proyek preservasi jalan nasional Muara Binuangeun - Bayah - Cibareno - Batas Jabar.
"Satu rupiah pun belum ada anggaran dari Kementrian PUPR yang kami serap," ujar Komisaris CV. Amazing Papua Travel, Raditia A Wanggai, Kamis, 28 Juli 2022.
Baca berita sebelumnya:
CV Amazing Papua Travel Didesak Serius Kerjakan Proyek Preservasi Jalan Binuangeun-Bayah-Cibareno
Menurut Wanggai, lambatnya pembayaran dari Kementrian PUPR ini dikarenakan ada pergantian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Banten.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan PPK yang baru. Sekarang sedang melakukan proses pencairan," ujar Wanggai.
Wanggai mengaku secara keseluruhan progres pekerjaan preservasi jalan nasional Muara Binuangeun - Bayah - Cibareno - Batas Jabar sudah mencapai tujuh puluh lima persen.
Baca Juga: Sebut Banyak Kepala Desa Terjerat Hukum, Kepala DPMD Lebak Ingatkan Hal Ini untuk Menghindarinya
Untuk pekerjaan gorong-gorong lanjut Wanggai, ada tiga titik yaitu di Kecamatan Bayah, Cihara dan Malingping.
"Kalau yang di Kecamatan Bayah, sudah selesai kami kerjakan. Mudah-mudahan pencairan tahap pertma bisa secepatnya, sehingga kami bisa melanjutkan pekerjaan perbaikan gorong-gorong," pungkas Wanggai.
Wanggai mengaku banyak kendala yang dialami pihaknya dalam pengerjaan proyek tersebut. Salah satunya adalah kenaikan harga aspal yang mencapai tiga kali lipat dari harga analis pada RAB yang telah di buat.
Baca Juga: Netizen Hujat Artis Pamer Di Citayam Fashion Week, Udah Gak Makan Kali
Meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh paket pekerjaan yang menjadi tanggung jawab CV Amazing Papua Travel, sesuai kontrak yang telah di sepakati.
"Mohon kepada Bapak Menteri, Dirjen Bina Marga dan Balai PUPR Banten untuk memberikan porsi paket pekerjaan yang berikutnya," pungkas Wanggai.
Artikel Terkait
Akibat Tambang Pasir Kuarsa, Jalan Nasional di Lebak Kembali Dipenuhi Lumpur
Warga Banten Gotong Royong Perbaiki Jalan Nasional yang Rusak Parah Saat ada Kunker Jokowi
Arogansi Pembangunan, Proyek Drainase Jalan Nasional Gerus Bangunan Warga
Jalan Nasional di Lebak Kotor dan Berlumpur Akibat Truk Pengangkut Batu Bara, Warga: Tambangnya Juga Ilegal
Proyek Jembatan 'Tak Bertuan' di Jalan Nasional Simapng-Bayah Menuai Protes, Ini Respons Kementerian PUPR